Posted by : Unknown
Friday, March 22, 2013
Sebuah data yang agak mengejutkan diungkap oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Pasalnya, di kalangan remaja Indonesia, hanya 27 persen yang mengetahui kegunaan kondom. Dari 27 persen itu, satu persen di antaranya mengaku pernah menggunakannya.
Data itu diungkapkan Kepala BKKBN Sugiri Syarief dalam jumpa pers mengenai akan diselenggarakannya Jakarta Youth Fiesta 2008, di Jakarta, Kamis (30/10) malam.
Kondisi tersebut terbilang mengkhawatirkan, sebab di tengah keytidak tahuan remaja mengenai alat kontrasepsi, beberapa penelitian justru menyebutkan bahwa 21-30 persen remaja Indonesia di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta telah melakukan hubungan seks pranikah.
Sehingga, ketidaktahuan ini dapat memicu kelahiran yang tidak inginkan yang diikuti dengan meningkatnya kasus aborsi, yang setiap tahunnya diperkirakan mencapai 2,3 juta - 3 juta kasus. "Menurut data Perhimpunan Obsteri dan Ginekologi, dari dua juta kasus aborsi, sekitar 700 ribu di antaranya dilakukan secara sengaja (induce)," kata Sugiri.
Data itu diungkapkan Kepala BKKBN Sugiri Syarief dalam jumpa pers mengenai akan diselenggarakannya Jakarta Youth Fiesta 2008, di Jakarta, Kamis (30/10) malam.
Kondisi tersebut terbilang mengkhawatirkan, sebab di tengah keytidak tahuan remaja mengenai alat kontrasepsi, beberapa penelitian justru menyebutkan bahwa 21-30 persen remaja Indonesia di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta telah melakukan hubungan seks pranikah.
Sehingga, ketidaktahuan ini dapat memicu kelahiran yang tidak inginkan yang diikuti dengan meningkatnya kasus aborsi, yang setiap tahunnya diperkirakan mencapai 2,3 juta - 3 juta kasus. "Menurut data Perhimpunan Obsteri dan Ginekologi, dari dua juta kasus aborsi, sekitar 700 ribu di antaranya dilakukan secara sengaja (induce)," kata Sugiri.