class='home blog'>
Posted by : Unknown Tuesday, April 16, 2013

Seks masih menjadi hal yang tabu dibicarakan. terutama di Indonesia. Karena tabu tersebut membuat minimnya orang mengetahui seks, sehingga mereka mendapatkan atau mengambil informasi yang salah.
Namun di barat, seks berkembang menjadi sebuah industri. Keterbukaan ini berkembang pesat dan menimbulkan sebuah festival yang dikemas dalam bentuk pertunjukan. Dalam festival itu juga menyuguhkan musik, pameran alat bantu seks dan masih banyak lagi.

Berikut adalah festival erotis dari berbagai dunia yang sudah digelar setiap tahunnya.

1. Mexico Sex Expo
Mexico Sex Expo
Ini merupakan festival terbesar di Amerika Latin dan seluruh dunia. Dimulai pertama kali tahun 2004 dan bergulir tiap tahunnya. Uniknya meski dikecam oleh Gereja Katolik beserta kelompok konservatif lainnya, festival ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesehatan seksual.

2. Kinky Copenhagen
Kinky Copenhagen
Tak hanya sekedar festival erotis, acara ini juga membahas secara terbuka mengenai masalah seks. Untuk hiburannya bakal membuat kalian panas dingin dengan suguhan para penari telanjang. Untuk oleh-oleh kalian juga bisa membeli beragam mainan seks, dan majalah porno. Di festival ini juga menyediakan jasa tato dan tindik pula.

3. Erotica Show London
Erotica Show London
Ini adalah event yang paling menarik dan ditunggu-tunggu setiap tahunnya di bulan November. Acara ini selalu dihadiri oleh pengunjung di seluruh dunia. Dalam acara ini juga memamerkan fashion, majalah, tato hingga perhiasan. Bahkan juga disediakan galeri besar untuk seni lukis, fotografi dan patung, sehingga tak hanya sekedar erotis saja.

4. Sexy Israel Festival
Sexy Israel Festival
Digelar pertama kali pada tahun 2007 oleh mantan model Nitzan Kirshenboim. Dia mengaku terinspirasi setelah mengjnungi festival seks di Berlin Festival yang digelar selama 3 hari ini memiliki misi untuk promosi saluran Playboy lokal dan toko dewasa lokal.

5. Folsom Street Fair
Folsom Street Fair
Festival ini berbeda dengan festival yang lain. Ini adalah perayaan bagi para penganut kebebasan seks, yang banyak orang nilai mungkin menyimpang. Ini ada adalah festival penyiksaan seksual terbesar di dunia yang digelar setiap bulan September di San Fransisco, Amerika. Bahkan mereka menyediakan panggung bagi orang yang ingin merasakan sensasi dicambuk dan dipukul, menyakitkan!

6. International Erotic Film Festival
International Erotic Film Festival
Ternyata film erotis juga memiliki penghargaan tersendiri. Di sini semua film produksi production house ternama hingga independen dinominasikan. Festival ini merupakan festival terbesar dan paling terkenal dan diadakan setiap September di Barcelona. Festival ini juga dihadiri para bintang film panas dari seluruh dunia.

7. Mardi Gras
Mardi Gras
Festival yang digelar setiap bulan Februari di New Orleans, Amerika ini sebenarnya adalah pesta kostum. Namun seiring waktu pesta ini menjadi festival erotis lantaran pada pucak pesta tersebut menawarkan seks yang disebut dengan The Krewe du Vieux.

8. Hot d Or
Hot d Or
Acara ini juga dikenal dengan sebagai Oscarnya film porno. Penghargaan film porno ini selalu di gelar pada bulan Mei dan dihadiri oleh pesohor film porno dari seluruh dunia.

9. The Sex Kutemajrvi Festival
The Sex Kutemajrvi Festival
Dibandingkan festival seks lainnya, festival di Finlandia ini dibilang masih ringan dan berbobot. Selain menampilkan suguhan erotis yang menjadi hal wajib, juga menyediakan kuliah dengan mengundang profesor atau pakar seksiolog.. Selain itu ada kontes yang paling ditunggu yaitu kontes Aphrodite yang menampilkan wanita cantik berlomba untuk menjadi nomor satu.

10. Love Parade
Love Parade
Sebenarnya ini adalah festival music techno dunia untuk perayaan runtuhnya tembok Berlin. Namun seiring zaman berubah menjadi festival kebebasan bagi para muda mudi berkumpul. Jangan kaget jika melihat pasangan ciuman hingga bercinta di sini

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

cari yang anda inginkan

Copyright © dema56 -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan